Record Detail
Text
Strategi Sufistik Semar
SEMAR dalam buku ini diberi arti sebagai simbol sang tokoh yang telah melampaui batas-batas legal hukum dan mekanisme empirik, tetapi juga akronim bagi kaum santri yang telah mampu melampaui batas-batas wilayah kehidupan yang empirik dan positifistik. Dalam arti itulah kehadiran Semar menandai suatu era baru akan berakhirnya krisis dan chaos. Namun kehadiran Semar juga menjadi pertanda makin hilangnya kepercayaan rakyat terhadap penguasa dan makin hilangnya harapan akan perbaikan keadaan. Di saat yang sama kehadiran Semar menandai datangnya harapan seperti akan datangnya Ratu Adil dalam tradisi Jawa atau Al Mahdi dalam tradisi Islam, sebuah harapan messianic-mileniaris ketika secara empirik hampir tak ada teori yang mampu memecahkan persoalan kemanusiaan yang muncul dalam kehidupan sosial-politik. Secara politik, Semar bertindak sebagai mediator politik. Posisi mediator tidak hanya dalam hubungan antar kelompok politik, tetapi juga antar-kekuasaan metafisis dewata dengan kekuasaan dalam dimensi sosiologis kemanusiaan yang ada pada dinamika kepemimpinan nasional. Dalam konteks ini, Semar merupakan lembaga yang berfungsi sebagai penasihat spiritual setiap kekuasaan yang adil dan demokratis, yang sekali waktu bisa berubah menjadi kekuataan riil yang mampu mengontrol jalannya kekuasaan sehingga menjadi lebih adil, demokratis dan manusiawi. Dan posisi strategis Semar dalam hubungan kekuasaan inilah yang perlu dijadikan rujukan bagi kaum Santri.
Availability
No copy data
Detail Information
Series Title |
Aksi Kaum Santri Merebut Hati Rakyat
|
---|---|
Call Number |
297.272 Mul-s
|
Publisher | Kreasi Wacana : Yogyakarta., 2003 |
Collation |
xiv + 329hlm: 15,5x24cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979-3460-07-5
|
Classification |
297.272
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
Abdul Munir Mulkhan
|
Other version/related
No other version available